Family First

Jumat, 05 Desember 2008

Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia
lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya.

Ia berkata, "Maafkan saya juga;
Saya tidak melihat Anda."

Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan.

Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita
memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak
lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya.
Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh.
"Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya
tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.

Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan
berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan
orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi
anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan
sewenang-wenang.
Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan
beberapa kuntum bunga dekat pintu."

"Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh
anakmu; merah muda, kuning dan biru.

Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak
menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan
kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."

Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku
mulai menetes.
Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat
tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.

"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?"

Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. "

"Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka
cantik seperti Ibu.
Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang
berwarna biru."
Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena
telah kasar padamu;

Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."

Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku
tetap mencintaimu."
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga,
dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang
biru."

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok,
perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan
mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?

Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa
hidup mereka.

Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih
dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri,
suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?

Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita
di atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.

FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou.

0 komentar: